bandung,desember2015
kali ini saya mau share Rawarium (channa tank) di gex 60 x 25x 30.
beberapa teman suka nanya biayanya habis berapa,makanya sekalian sama total costnya ,diluar tank .
pasir silika ,7 kg. Rp.4000 per-kg
lampu led kandila 4 watt, Rp.95.000
pupuk dasar 1 kg , Rp. 45.000
tanaman Rp.10.000
kayu ranting Rp.10.000 (kalo kreatif temen2 bisa dapet gratis,coba hunting2)
daun ketapang. Rp.2000 (kalo ini bisa juga gratis )
thermometer Rp.8.000
sponge dan aerator ,Rp. 50.000
total Rp .248.000 (diluar akuarium yg blm dihitung)
tapi bisa juga total costnya berkurang kalau temen2 kreatif mengunakan bahan yg sudah ada,atau mungkin bekas.
dengan ukuran akuarium 60 cm, saya rasa hanya beberapa jenis yg cocok dengan uk akua ini, channa andrao,harcoutbutleri, tapi teman2 bisa juga mecontoh temanya saja tapi menggunakan ukuran akua yg lebih besar,tinggal dicocokan ukuran lampunya,jumlah pasirnya,jumlah pukdasnya.
kali ini temanya rawa-rawa assam , penulis coba memvisualkan deskripsi heiko bleher tentang karakteristik salah satu habitat di assam tepatnya habitat channa bleheri dan channa assam, kata beliau, kadang channa andrao dan channa bleheri ditemukan di rawa2 atau genangan2 air yang dipenuhi dedaunan,biasanya mereka bersembunyi dibalik daun,disana juga ada rumput2 ,dan ranting2 .
*saya mengembalikan salah satu fungsi natural daun2 kering sebagai hiding spot alami channa.
*pada set up yang tepat channa akan terlihat "keluar" warna aslinya.
*air sengaja tidak terlalu penuh,menghindari channa loncat tapi tetap saya mencoba semaksimal mungkin menutup semua akses channa buat melarikan diri pakai ram kawat
btw,pernah baca2 di sebuah forum lokal yg sedang membicarakan soal akses ini ,
ts bilang "rancu baca artikel katanya tidak boleh menutup akuarium tapi di artikel lain harus ditutup , artikel meski berbahasa inggris ga jaminan bener"
di timpali komentar2 member grup itu lain menjelekan artikel2 di internet.
saya cukup kaget , tidak sanggup menangkap konteks suatu artikel lantas artikelnya yang salah ?
kalo sudah merasa expert kenapa masih searching ?
yang tidak boleh ditutup adalah akses channa untuk mengambil nafas ke permukaan,alias kalau tinggi akua anda 40 cm,air jgn mentok banget 40 cm,dia bisa mati tenggelam.
sedang yang harus ditutup adalah akses agar channa tidak meloncat keluar akuarium ,
back to topic kita.
air yg tidak penuh membuat ranting yang sebagian keluar menambah kesan natural sekaligus bisa untuk menaruh pakan hidup serangga,biar channanya loncat nangkepnya,coba baca post saya soal channa pulchra part 1 ada bahasan soal "jangkrik show", sengaja ada bagian kayu,ranting yg tidak terendam agar jangkrik bisa hidup dan ikan harus meloncat untuk menangkap mangsanya, serunya mencoba memaksimalkan kemampuan alaminya menyambar sesuatu yang berada di atas permukaan air.
seperti contoh visual dibawah ini.
*sponge filter saya letakan dipojok,biar tidak mengurangi keindahan dari segi estetika tanpa mengurangi fungsi teknisnya.
*perpaduan warna daun kering,ranting,pasir silika,dan tanaman saya suka sekali, saling mengisi.
sebetulnya masih banyak ruang terbuka,tapi concern saya ini satu persatu penghuninya andrao akan di lepas,jadi tidak bisa terlalu rimbun sulit nangkepnya nanti,kalau sudah tersisa dua ekor baru saya tambah ranting dan tanaman.
tapi kebutuhan primer channa (hiding spot) sudah terpenuhi menurut saya
pembaca bisa juga mengcopy tema seperti ini dan di aplikasikan di tank yang lebih besar disesuaikan dengan jenis channa/parachanna yg di keep.
posting serupa
rawarium setup tema rawa untuk channa
sharing saja semoga menginspirasi
best regard.
kali ini saya mau share Rawarium (channa tank) di gex 60 x 25x 30.
beberapa teman suka nanya biayanya habis berapa,makanya sekalian sama total costnya ,diluar tank .
pasir silika ,7 kg. Rp.4000 per-kg
lampu led kandila 4 watt, Rp.95.000
pupuk dasar 1 kg , Rp. 45.000
tanaman Rp.10.000
kayu ranting Rp.10.000 (kalo kreatif temen2 bisa dapet gratis,coba hunting2)
daun ketapang. Rp.2000 (kalo ini bisa juga gratis )
thermometer Rp.8.000
sponge dan aerator ,Rp. 50.000
total Rp .248.000 (diluar akuarium yg blm dihitung)
tapi bisa juga total costnya berkurang kalau temen2 kreatif mengunakan bahan yg sudah ada,atau mungkin bekas.
dengan ukuran akuarium 60 cm, saya rasa hanya beberapa jenis yg cocok dengan uk akua ini, channa andrao,harcoutbutleri, tapi teman2 bisa juga mecontoh temanya saja tapi menggunakan ukuran akua yg lebih besar,tinggal dicocokan ukuran lampunya,jumlah pasirnya,jumlah pukdasnya.
kali ini temanya rawa-rawa assam , penulis coba memvisualkan deskripsi heiko bleher tentang karakteristik salah satu habitat di assam tepatnya habitat channa bleheri dan channa assam, kata beliau, kadang channa andrao dan channa bleheri ditemukan di rawa2 atau genangan2 air yang dipenuhi dedaunan,biasanya mereka bersembunyi dibalik daun,disana juga ada rumput2 ,dan ranting2 .
*saya mengembalikan salah satu fungsi natural daun2 kering sebagai hiding spot alami channa.
*pada set up yang tepat channa akan terlihat "keluar" warna aslinya.
*air sengaja tidak terlalu penuh,menghindari channa loncat tapi tetap saya mencoba semaksimal mungkin menutup semua akses channa buat melarikan diri pakai ram kawat
btw,pernah baca2 di sebuah forum lokal yg sedang membicarakan soal akses ini ,
ts bilang "rancu baca artikel katanya tidak boleh menutup akuarium tapi di artikel lain harus ditutup , artikel meski berbahasa inggris ga jaminan bener"
di timpali komentar2 member grup itu lain menjelekan artikel2 di internet.
saya cukup kaget , tidak sanggup menangkap konteks suatu artikel lantas artikelnya yang salah ?
kalo sudah merasa expert kenapa masih searching ?
yang tidak boleh ditutup adalah akses channa untuk mengambil nafas ke permukaan,alias kalau tinggi akua anda 40 cm,air jgn mentok banget 40 cm,dia bisa mati tenggelam.
sedang yang harus ditutup adalah akses agar channa tidak meloncat keluar akuarium ,
back to topic kita.
air yg tidak penuh membuat ranting yang sebagian keluar menambah kesan natural sekaligus bisa untuk menaruh pakan hidup serangga,biar channanya loncat nangkepnya,coba baca post saya soal channa pulchra part 1 ada bahasan soal "jangkrik show", sengaja ada bagian kayu,ranting yg tidak terendam agar jangkrik bisa hidup dan ikan harus meloncat untuk menangkap mangsanya, serunya mencoba memaksimalkan kemampuan alaminya menyambar sesuatu yang berada di atas permukaan air.
seperti contoh visual dibawah ini.
*sponge filter saya letakan dipojok,biar tidak mengurangi keindahan dari segi estetika tanpa mengurangi fungsi teknisnya.
*perpaduan warna daun kering,ranting,pasir silika,dan tanaman saya suka sekali, saling mengisi.
sebetulnya masih banyak ruang terbuka,tapi concern saya ini satu persatu penghuninya andrao akan di lepas,jadi tidak bisa terlalu rimbun sulit nangkepnya nanti,kalau sudah tersisa dua ekor baru saya tambah ranting dan tanaman.
tapi kebutuhan primer channa (hiding spot) sudah terpenuhi menurut saya
pembaca bisa juga mengcopy tema seperti ini dan di aplikasikan di tank yang lebih besar disesuaikan dengan jenis channa/parachanna yg di keep.
posting serupa
rawarium setup tema rawa untuk channa
sharing saja semoga menginspirasi
best regard.
natural looking ^_^
BalasHapusnice..
#likethis
makasih mas
Hapusanej juga ya om artikelnya yg suruh ngak ditutup akuanya,keren om setup akuanya
BalasHapusga nangkep ya ? baca coba pelan2 , artikelnya ga salah cuma ada hobiis yg ga mampu nangkep soal tutup ini, yg harus ditutup itu akses keluar akuarium biar channa ga kabur,yang ga boleh di tutup itu akses channa ke permukaan air ,alias air jangan mentok,tau kan channa butuh ambil udara ke permukaan..
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusom hiko mau tanya klo settingnya pake tanaman nya yg banyak gimana bagus ngak buat parachanna
BalasHapusYa bagus dong , tanaman yang sehat bisa memberantas amoniak, nitrit, nitrat ..
BalasHapusTHX infonya om,sempet tanya2 ke tukang ikan katanya si channa bakal susah cari makananya
HapusHahaha , ga usah didenger tukang ikan gitu mah..
Hapusiya nih,hadeh ngak abis pikir ane percaya aja
HapusMas, kalo baby pulchra cuma dikasih aerator bisa survive enggak ya?
BalasHapus